Yakult Science

Immune response of healthy adults to the ingested probiotic Lactobacillus casei Shirota.

Harbige, L.S., Pinto, E., Allgrove, J. and Thomas, L.V., 2016. Scandinavian journal of immunology, 84(6), pp.353-364.

Penelitian bertujuan untuk mengetahui respon imun orang dewasa sehat yang mengonsumsi probiotik mengandung LcS pada 4 minggu pertama, lalu 6 minggu berhenti, dan dilanjut lagi 4 minggu kemudian. Hasilnya menjelaskan terdapat peningkatan ekspresi penanda aktivasi sel T CD3+CD69+ pada ex vivo sel darah tidak distimulasi di minggu ke 10 dan 14. Hal serupa juga terjadi pada penanda sel NK CD3+CD16/56+ pada ex vivo sel darah tidak distimulasi di minggu ke 4, 10, dan 14. Ekspresi penanda aktivasi sel NK CD16/56+CD69+ pada ex vivo sel darah tidak distimulasi 62% lebih tinggi pada minggu 10 dan 72% lebih tinggi di minggu ke 14. Pewarnaan intraseluler IL-4 pada ex vivo tidak distimulasi dan PMA-/dirangsang- ionomisin CD3+ β7+ sel-sel darah integrin secara signifikan lebih rendah pada minggu ke-10 dan 14. Pewarnaan intraseluler IL-12 pada ex vivo tidak distimulasi dan LPS-dirangsang sel darah CD14+ secara signifikan lebih rendah pada minggu ke 4, 10 dan 14. Pewarnaan intraseluler TNF-α di dalam sel CD14+ yang dipicu LPS secara signifikan lebih rendah pada minggu ke 4, 10 dan 14. Konsentrasi lanzal saliva IFN‐γ, IgA1 dan IgA2 secara signifikan lebih tinggi pada minggu ke 14. Namun, LcS tidak memengaruhi level sirkulasi sistemik influenza A yang spesifik IgA atau IgG dan tetanus yang spesifik IgG. Kondisi ini mengindikasikan adanya efek boosting sekunder oleh LcS.

0800-1-925858 (Bebas Pulsa)